Minggu, 02 Maret 2014

pemanfaatan limbah rambut jagung menjadi minuman teh fungsional



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan yang mengandung banyak karbohidrat. Di Indonesia, daerah-daerah penghasil utama tanaman jagung adalah Jawa Tengah, Jawa Barat, JawaTimur, Madura, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Khusus di Daerah Jawa Timur dan Madura, budidaya tanaman jagung dilakukan secara intensif karena kondisi tanah dan iklimnya sangat mendukung untuk pertumbuhannya. Jawa Tengah merupakan Provinsi yang memiliki banyak potensi yang masih perlu dikembangkan, antara lain : pertanian, peternakan, maupun perdagangan. Pertanian merupakan salah satu produk unggulan provinsi Jawa Tengah. Salah satu hasil pertanian yang banyak dijumpai di jawa tengah adalah jagung. Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam waktu 80-150 hari  (Anonymous, 2013).
Tanaman jagung memiliki banyak manfaat dalam kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, bagian yang banyak dimanfaatkan masyarakat hanya buah. Pada hal hampir semua bagian dari tanaman jagung dapat dimanfaatkan. Salah satu bagian dari jagung yang sering diabaikan masyarakat adalah rambut jagung. Rambut jagung merupakan limbah dari industri pangan buah jagung. Rambut jagung mengandung zat antioksidan seperti saponin, zat samak, flavonoid, beta-karoten, minyak atsiri, minyak lemak, alantoin, dan zat pahit. Zat antioksidan merupakan suatu zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi. Didalam tubuh antioksidan dapat melindungi sel dari bahaya radikal bebas  oksigen reaktif. Radikal bebas ini bisa berasal dari proses metabolisme tubuh. Rambut jagung juga mengandung maysin, beta-sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang diantaranya berfungsi sebagai zat penurun tekanan darah.
Rambut jagung merupakan limbah industri dan rumah tangga. Apabila limbah rambut jagung dibuang sembarangan dan tidak diolah dapat mencemari lingkungan karena dapat mengahasilkan bau busuk dan tengik. Untuk mengurangi limbah tersebut rambut jagung diolah menjadi teh. Rambut jagung yang digunakan untuk produk teh hampir semua dari jenis jagung. Namun, untuk produk teh yang lebih bermanfaat berasal dari rambut jagung manis (zea mays L. sacharata) karena kandungan zat antioksidan seperti flvonoid lebih tinggi  bila dibandingkan dengan jenis jagung lain.
Teh merupakan minuman yang sangat populer dalam masyarakat yang biasanya dikonsumsi dari tanaman Camelia sinensis. Teh mengandung flavonoid sebagai zat antioksidan seperti polifenol, katekin. Sedangkan teh rambut jagung merupakan minuman yang diperoleh dari rambut jagung. Kandungan utama rambut jagung yaitu flavonoid, saponin, dan beta-karoten. Dari penjelasan diatas maka teh rambut jagung merupakan minuman fungsional. Minuman fungsional ialah minuman yang merupakan salah satu jenis dari pangan fungsional.
Pemanfaatan rambut jagung masih terbatas. Pemanfaatan yang dilakuakn selama ini hanya secara tradisional dengan mengkonsumsi rambut jagung dengan cara merebus langsung dengan air untuk berbagai tujuan, seperti peluruh air seni dan penurun tekanan darah. Untuk memberikan ketersedian bagi masyarakat maka rambut jagung dibuat menjadi teh celup minuman fungsional.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan pendahuluan diatas tentang pemanfaatan limbah rambut jagung menjadi teh maka rumusan masalahnya sebagai berikut:
1.      Bagaimana proses pengolahan limbah rambut jagung menjadi teh minuman fungsional?
2.      Apa saja manfaat teh rambut jagung?

1.3  Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan yang ingin dicapai yaitu:
1.      Untuk mengetahui proses pengolahan limbah rambut jagung menjadi teh minuman fungsional.
2.      Untuk mengetahui manfaat teh rambut jagung.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1  Definisi Teh Rambut Jagung
Teh rambut jagung merupakan minuman yang diperoleh dari rambut jagung. Salah satu dari contoh teh herbal memiliki kandungan zat flavonoid. Menurut Tjitrosoepomo (1994) dalam (Haryadi. 2011). Rambut jagung merupakan bunga betina dari jagung yang tersusun dalam suatu tongkol yang terdapat dalam ketiak daun. Tiap tongkol mempunyai suatu tangkai yang beruas-ruas pendek dengan daun-daun yang merupakan pembalut dan tongkol. Putik tersusun dalam beberapa baris pada tongkol.
Selanjutnya berdasarkan data penelitian BPPT (2005) dan hasil penelitian Rahmayani (2007) dalam (Haryadi. 2011), rambut jagung memiliki kandungan. Rambut jagung mengandung saponin, zat samak, flavonoid, minyak atsiri, minyak lemak, alantoin, dan zat pahit. Rambut jagung juga mengandung maysin, beta-karoten, beta-sitosterol, geraniol, hordenin, limonen, mentol, dan viteksin, yang diantaranya berfungsi sebagai zat penurun tekanan darah. Oleh karena kandungan zat antioksidan yang cukup tinggi seperti saponin, flavonoid, dan betakaroten, serta kandungan metabolit sekunder lainnya, yang berfungsi sebagai obat hipertensi. Secara tradisional pun sebagian masyarakat telah memanfaatkan rambut jagung sebagai obat penurun tekanan darah tinggi dan pencegah penyakit komplikasi lainnya.
Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Istilah “teh” juga digunakan untuk minuman yang dibuat dari buah, rempah-rempah atau tanaman obat lain yang diseduh, misalnya, teh rosehip, camomile, krisan dan Jiaogulan. Teh yang tidak mengandung daun teh disebut teh herbal. Teh merupakan sumber alami kafein, teofilin dan antioksidan dengan kadar lemak, karbohidrat atau protein mendekati nol persen (Anonymous,2013).

2.2  Sumber Limbah Rambut Jagung
2.2.1        Petani
Rambut jagung dapat diperoleh langsung dari petani. Pada saat penanaman atau sebelum berbuah dikonfirmasi kepada petani supaya rambut jagung tidak terlalu tua atau busuk. Petani dapat menyiapkan rambut jagung  dengan cara yatu:
1.       Sebelum panen
Apabila pemanenan jagung ditunggu sampai biji tua, maka rambut jagung dapat diambil pada saat umur jagung 55-60 hari setelah tanam (biji masih muda). Rambut jagung diambil dengan membuka pelepahnya sedikit untuk memudahkan melepaskan rambutnya supaya tongkol jagung tidak terlepas pada pada batangnya. Lalu rambutnya ditarik secara pelan-pelan dan ditaruh ditempat pengumpul yang teduh.
2.      Pada saat panen
Rambut jagung dapat diperoleh pada saat panen. Jagung yang dipanen saat muda yang digunakan untuk sayur, petani dapat mengumpulkan rambut jagung dengan melepaskan pada pelepah.

2.2.2        Pengumpul
Pengumpul merupakan suatu lembaga yang telah memperoleh hasil usahatani, dimana sebelumnya telah meberikan imbalan kepada petani supaya hasil usahtani tidak dijual kepada lembaga lain. 

2.2.3        Limbah industri
Rambut jagung dapat diperoleh dari industri pengolahan jagung. Seperti industri pengolahan jagung susu, sup jagung, bakwan jagung, pizza jagung, jus jagung, es jagung dan olahan jagung lainnya. Dalam sepuluh kilogram rambut jagung basah dapat diperkirakan menghasilkan 0,3-0,5 kg  rambut jagung kering.


2.3        Proses Pembuatan Teh Rambut Jagung
Pemanfaatan rambut jagung sebagai antihipertensi dapat dibuat menjadi suatu produk minuman yang dapat diminum sewaktu santai setiap harinya, hal ini dikaitkan dengan kebiasaan masyarakat dalam meminum teh. Proses teh sebagai berikut:
1.      Sortasi  bahan baku merupakan tahap awal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan rambut jagung yang berkualitas. Sortasi akan menentukan hasil akhir yang akan diperoleh sesuai dengan kuaitas yang diinginkan.
2.      Tahap berikutnya adalah pencucian yang dilakukan untuk membersihkan potongan-potongan benda lain atau kotoran berupa tanah atau debu yang menempel. Setelah itu dipotong/dirajang untuk mengecilkan ukuran.
3.      Metode pengeringan dapat dilakukan dengan menggunakan alat. Metode ini harus dilakukan dengan baik karena jika pengaturan suhu tidak dilakukan dengan tepat, dapat merusak kandungan yang terdapat di dalam rambut jagung.
4.      Fermentasi pada rambut jagung merupakan proses oksidasi enzimatis, yakni proses tanpa penambahan bantuan mikroba atau ragi.
5.      Pengemasan bertujuan untuk menjaga kualitas dari teh jagung yang telah diproses (Anonymous, 2013).

2.4        Diagram Alir Pembuatan Teh Rambut Jagung
Rambut jagung


 
Sortasi


 
Pencucian

Pengecilan

Pengeringan
 

Fermentasi


 
Pengemasan
Gambar: Diagram Alir Pembuatan Teh (Anonymous, 2013).
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Proses Pembuatan Teh Rambut Jagung
Pengolahan merupakan suatu tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan nilai guna suatu bahan atau benda dengan menghasilkan produk baru. Teh rambut jagung adalah salah satu produk olahan dari rambut jagung yang segar menjadi minuman ringan. Pengolahan teh rambut jagung yang biasanya dilakukan secara tradisionsl oleh masyarakat dengan merebus sehingga ketersediaan terbatas. Dengan berkembangan teknologi sekarang ini teh rambut jagung dapat bertahan lama dengan mengolah rambut jagung menjadi teh minuman fungsional. Teh fungsional merupakan minuman  teh yang memiliki nilai guna dan bermanfaat bagi kesehatan. Proses pembuatan teh rambut jagung yaitu:
1.      Persiapan Bahan
Bahan baku yang digunakan adalah rambut jagung yang masih segar dari jagung muda.
2.      Sortasi
Sortasi  bahan baku merupakan tahap awal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan rambut jagung yang berkualitas. Sortasi akan menentukan hasil akhir yang akan diperoleh sesuai dengan kuaitas yang diinginkan. Hal ini dapat dilakuakan dengan cara manual untuk memisahkan bahan baku yang baik, cacat, atau busuk. Sortasi dilakukan dengan memilih bagian rambut jagung yang diutamakan yakni rambut jagung yang berada di bagian dalam yang masih tertutup kulit jagung. Hal ini dikarenakan rambut jagung yang masih tertutup masih banyak mengandung senyawa-senyawa alami dan belum banyak terkontaminasi oleh lingkungan luar.
3.      Pencucian
Bahan yang sudah dikecilkan ukurannya lalu dicuci untuk memisahkan kantaminasi yang lengket dan tercampur selama proses yang dilakukan sebelumnya.

4.      Pengecilan
Rambut jagung yang sudah dilepas dari pelepahnya, lalu diris dengan ukuran yang kecil-kecil. Tujuan pengirisan yaitu untuk mempercepat pengeringan dan memperkecil dalam  kemasan.
5.      Ditiriskan
Bahan yang sudah dicuci lalu ditiriskan selama 5-10 menit (tergantung skalanya) untuk mengurangi kadar air, sehingga pada saat pengeringan dalam oven tidak lama.
6.      Pengeringan
Peneringan merupakan metode pengawetan dengan cara pengurangan kadar air dari bahan pangan sehingga daya simpan menjadi lebih panjang. Perpanjangan daya simpan terjadi karena aktivitas mikroorganisme dan enzim menurun sebagai akibat dari air yang dibutuhkan untuk aktivitasnya tidak cukup (Estiasih, 2009). Alat pengering yang digunakanmaka adalah autoklaf dengan suhu 50oC selama 20 jam sampai kadar air maksimal 3%. Autoklaf adalah Alat pengering yang stabil dan memiliki daya tinggi mempercepat pengering serta proses sterilisasi.
7.      Fermentasi
Rambut jagung yang sudah kering dibiarkan beberapa menit sampai dingin sebelum dikemas. Tujuan fermentasi ini, untuk mencegah terjadinya gelembung udara dalam kemasan.
8.      Pengemasan
Rambut jagung yang sudah kering lalu dimasukan dalam kemasan sachet. Bahan yang sudah dikemas siap untuk dicelupkan dalam air. Menurut Mimi  Nurminah, 2002. Kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat yang dikemas dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya.

3.2 Manfaat Teh Rambut Jagung
Teh rambut jagung merupakan minuman teh yang mengandung antioksidan yang cukup tinggi, seperti saponin, flavonoid, beta karoten, serta kandungan metabolit sekunder lainnya. Antioksidan merupakan suatu zat yang dapat menghambat reaksi oksidasi bebas dalam tubuh yang dapt merusak sel-sel tubuh.
Saponin merupakan senyawa glikosida yang terdapat pada tanaman dengan konsentrasi tinggi, dan tidak bersifat toksik pada manusia. Senyawa saponin berfungsi sebagai antimikroba.
Sifat-sifat Saponin :
a. Mempunyai rasa pahit
b. Dalam larutan air membentuk busa stabil
c. Menghemolisa eritrosit
d. Merupakan racun kuat untuk ikan dan amfibi
e. Membentuk persenyawaan dengan kolesterol dan hidroksiteroid lainya
f. Sulit untuk dimurnikan dan diidentifikasi
g. Berat molekul relative tinggi dan analisi hanya menghasilkan formula empiris  yang mendekati.
Senyawa flavonoida secara kimia disebut 1,3-diarilpropana merupakan kelompok senyawa polifenol terbesar yang ditemukan di alam. Zat warna kuning dalam tumbuhan ini, banyak ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, serta biji-bijian. Sifat khas flavonoid yaitu memiliki bau yang sangat tajam, dapat larut dalam air dan mudah terurai pada temperatur tinggi.
Pada rambut tanaman jagung, senyawa flavonoid memiliki beraneka fungsi seperti menarik serangga yang membantu penyerbukan, membantu proses fotosintesis, melindungi struktur sel, dan meningkatkan efektivitas vitamin C. Sedangkan terhadap manusia flavonoid berfungsi sebagai antibiotik terhadap penyakit kanker dan ginjal (Anonymous, 2013).
Beta karoten merupakan salah satu bentuk vitamin A dengan aktivitas sebagai antioksidan yang mampu menyangkal radikal bebas. Antioksidan ini dapat mencegah terjadinya kerusakan materi genetik (DNA dan RNA). Beta karoten ini berfungsi sebagai penurunan terbentuknya sel kanker.


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
            Berdasarkan hasil pembahasan tentang pemanfaatan limbah rambut jagung jadi teh dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Proses pembuatan teh rambut jagung:
-          Persiapan bahan
-          Sortasi
-          Pengecilan ukuran
-          Pencucian
-          Ditiriskan
-          Pengeringan
-          Pengemasan
2.      Manfaat teh rambut jagung yaitu; sebagai peluruh batu ginjal, peluruh air seni, melancarkan peredaran darah, pereda panas dalam, hingga menghancurkan batu empedu.

4.2 Saran
1.      Pada pembuatan teh rambut jagung yang bersumber dari limbah industri pangan jagung perlu dilakukan percobaan pada suatu produk untuk meningkatkan nilai guna.
2.      Perlu dilakukan penelitian yang pasti pada pemanfatan rambut jagung yang diolah menjadi teh minuman fungsional.


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous 2013. “PKM-GT-10-UM-Harfina-Pengembangan Potensi Rambut.                   Dalam http://kemahasiswaan.um.ac.id/.../PKM-GT-10-UM-Harfina Pengembangan- Potensi-Rambut-.pdf  (diakses tanggal 28 juni 2013).
Anonymous 2013. “Teh Herbal Rambut Jagung”.
               Dalam http://seindah-akhlak-islam.blogspot.com/.../teh-herbal-rambut     jagung.html. (diakses tanggal 1 juli 2013).
Anonymous 2013. “Teh Rambut Zea”.
Anonymous. 2013. “ Proses Pembuatan Teh Herbal”.
            Dalam http:// andre4088.blogspot.com/.../proses-pembuatan-teh-her..(diakses tanggal 1 Juli 2013).
Estiasih,Teti dan Ahmad. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.
Haryadi. 2011. “Praktikum Teh Herbal Rambut Jagung”.
Nurminah,Mimi .2002. “Laporan Praktikum Kemasan Kertas.”
Dalam http:hestcassie.wordpress.com/2013/.../laporan-praktikum-kemasa-kertas/). (diakses tanggal 2 Juli 2013).

1 komentar:

  1. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,

    (Tommy.k)

    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri

    BalasHapus